Terkait Pemilihan Rektor USI, Alumni : Jangan Ciptakan Isu Kontra Produktif

430

Siantar, Lensawarga.com – Terkait pemilihan Rektor USI (Universitas Simalungun), beragam isu “liar” berkembang dikalangan civitas akademika Universitas Simalungun, Kota Pematangsiantar.

Ikatan Alumni (IKA) Universitas Simalungun

Sayangnya, isu yang berkembang ditengah terselenggaranya pemilihan terkesan sama sekali jauh dari isu isu produktif bahkan menjurus ke polemik rasial yang berpotensi memberi efek negatif bagi masyarakat khususnya bagi civitas akademika Universitas Simalungun. Hal itu diungkapkan oleh, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Simalungun, Robin P Panggabean, Selasa (28/08/2018).

Baca Juga : KPK Periksa Putra Setya Novanto

Dipaparkannya, pada dasarnya Universitas Simalungun didirikan untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya ke dunia pendidikan. Dalam perjalanannya pengelolaan lembaga pendidikan itu diberikan kepada Yayasan Universitas Simalungun.

“Secara sederhana dibentuk atau disepakati bersama sebuah aturan yang disebut sebagai Statuta USI yang menjadi dasar konstitusi untuk menjalankan atau mengelola Universitas Simalungun dari masa ke masa,” kata Robin.

Robin menambahkan, dalam konteks pemilihan Rektor Universitas Simalungun juga harus didasari oleh Statuta Universitas Simalungun, “Statuta USI memberi mandat kepada Senat untuk menjaring beberapa orang Calon Rektor guna kemudian dipilih atau ditetapkan melalui hasil keputusan Dewan Pembina USI,” cetusnya.

“Mari kita hormati dan kawal bersama proses pemilihan ini demi kebaikan USI, walaupun dalam hal ini secara pribadi saya menilai mekanisme tersebut harus diberi sedikit perubahan agar lebih bersifat demokratis di kemudian hari.” imbuhnya.

Loading...

Baca Juga : Foto 3 Polisi Berpose Injak Bangkai Hiu Jadi Viral, Polda DIY Minta Maaf

Sayangnya, pria berkacamata ini masih enggan membeberkan perubahan mekanisme apa yang diinginkan oleh Ikatan Alumni untuk kemajuan Universitas Simalungun.

“Untuk menyikapi hal berkembang terkait pemilihan Rektor ini, Ikatan Alumni telah menggelar pertemuan dan Ikatan Alumni USI dalam waktu dekat akan menggelar audiensi kepada Pembina USI guna mendengar langsung kriteria yang diinginkan oleh Pembina untuk duduk sebagai Rektor di Universitas Simalungun,” kata Robin.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar nantinya Pembina Universitas Simalungun dapat lebih menghargai dan mengapresiasi kinerja Senat yang telah memberikan pandangan terbaik mereka terkait sosok-sosok calon Rektor di Universitas Simalungun.

“Bukan ingin membuka luka lama, tapi di USI sempat terjadi konflik yang merugikan USI hanya karena terkait pemilihan Rektor. Kita tidak ingin, masa lalu yang kelam itu terulang kembali saat ini dan masa yang akan datang,” katanya.

Baca Juga : Video Guru Pukul Murid dengan Sepatu di Magetan Jadi Viral di Media Sosial

Dia mengingatkan, siapapun nantinya yang terpilih menjadi Rektor USI adalah sosok-sosok manusia terbaik untuk memimpin USI periode 2018-2022. Dan untuk itu, semua pihak harus mengapresiasi dan menghargai apapun keputusan yang nantinya akan diambil.

Jangan Baca Sendiri, Ayo Bagikan :